.jpeg "Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen, Tri Nurhudi Sasono, S.Kep., Ns., M.Kep. (Dua dari Kiri) bersama para narasumber.")
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen, Tri Nurhudi Sasono, S.Kep., Ns., M.Kep. (Dua dari Kiri) bersama para narasumber.
Hari AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Dalam peringatan kali ini, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen, Tri Nurhudi Sasono, S.Kep.Ns, M.Kep. menuturkan, pihaknya mengajak semua pihak peduli penanganan HIV AIDS.
“Kami intensif mengedukasi, memotivasi mahasiswa, serta masyarakat peduli bergerak Bersama dalam pencegahan serta penanganan HIV AIDS”, tandas Tri Nurhudi Sasono, S.Kep.Ns, M.Kep.
Dikatakannya, STIKes Kepanjen menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memperingati Hari AIDS sedunia.
“STIKes Kepanjen satu-satunya kampus perguruan tinggi yang memperingati Hari AIDS sedunia”, urainya.
Pria yang juga Ketua Warga Peduli AIDS (WPA) Turen menambahkan, pentingnya inovasi Pendidikan melalui adanya rumah singgah menjadikan solusi pendekatan best practice support system bagi ODHIV dan ODHA dalam pencegahan pengobatan penanganan HIV AIDS.
.jpeg "Berfoto bersama usai kegiatan.")
Berfoto bersama usai kegiatan.
“Harapnnya melalui kegiatan Hari HIV AIDS dengan talkshow Bersama komunitas berperan bergerak Bersama berkontribusi positif terhdap program dan berdampak dalam mencapai ending AIDS 2030 nantinya”, tukasnya.
Diungkapkannya, pihaknya (Pusat Studi HIV AIDS STIKes Kepanjen) bekerjasama dengan WPA Turen, mengadakan Talkshow Hari AIDS sedunia 2023 mengusung tema: Peran komunitas dalam memimpin pencegahan penularan HIV menuju akhiri AIDS 2030, bertempat di Aula Kampus STIKes Kepanjen.
Sebanyak 500 peserta terdiri dari mahasiswa Prodi D3 Keperawatan, Prodi Sarjana Keperawatan, Prodi Administrasi RS, Perawat Desa Kabupaten Malang, Kader Warga Peduli AIDS Turen, Kelompok Dukung Sebaya ODHIV WPA, transgender Malang Selatan, IGAMA, pimpinan, kaprodi, dosen, dan tenaga kependidikan STIKes Kepanjen.
Serangkaian kegiatan yang digelar meliputi: talkshow diskusi terbuka Bersama narasumber Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim Hikmah Bafaqih, M.Pd. berbicara tentang peran komunitas, LSM, masyarakat, serta skema strategi penganggaran HIV AIDS.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang diwakili pemegang program HIV Eka Putri Lestari, SKM, M.Epid. menyampaikan capaian program, prevalensi kasus HIV AIDS di Jatim, layanan Kesehatan, serta akses pengobatan bagi ODHIV.
Pada kesempatan yang sama, Akademisi Dosen Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya Dr. Esti Yunita Sari, S.Kp., M.Kes. memaparkan tentang optimalisasi peran perempuan sebagai pemimpin dalam pencegahan penularan HIV.
Tampil sebagai pemandu acara/moderator, Dosen STIKes Kepanjen yang juga menjadi Pembina UKM Pusat Studi HIV AIDS, Galuh Kumalasari, S.Kep., Ns., M.Kep.
