Jumat, 24 September 2021 - STIKes Kepanjen menyelenggarakan kegiatan Workshop Tracer Study dalam rangka mengoptimalisasi Peran Alumni dalam meningkatkan Mutu Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen melalui Tracer Study serta memberikan informasi kepada alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen tentang kebijakan Tracer Study untuk mendorong Sistem Penjaminan Mutu dan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi. Narasumber dalam Workshop Tracer Study kali ini adalah Dr. Widyo Winarso, M. Pd, (Sekretaris LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur), dan Dr. rer.pol Ied Veda Sitepu (Tim Tracer Kemendikbud Dikti). Kegiatan ini diikuti oleh 135 orang yang terdiri dari Ketua STIKes Kepanjen, beserta jajaran Wakil Ketua I, II, dan III, Kaprodi S1 Keperawatan dan Ners, Kaprodi D3 Keperawatan, Kaprodi Administrasi Rumah Sakit (ARS), Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Tim Tracer Study STIKes Kepanjen serta alumni dari tiga program studi yang ada di STIKes Kepanjen diantaranya (1)Program Studi Keperawatan Program Diploma III, (2) Program Studi Keperawatan Program Sarjana, dan (3) Program Studi Profesi Keperawatan (Ners) Angkatan 2019, dan Angkatan 2020.
Dalam Sambutannya Ibu Ketua STIKes Kepanjen Dr. Riza Fikriana, S. Kep, Ners, M. Kep menyampaikan bahwa Dengan adanya bantuan hibah yang di berikan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2021 dan Kegiatan Workshop Tracer Study Tahun 2021 ini diharapkan dapat mengoptimalisasi pelaksanaan tracer study di STIKes Kepanjen sebagai salah satu strategi pencapaian Visi yang dilaksanakan oleh Pusat Karir STIKes Kepanjen. Seiring kegiatan tracer studi nantinya, dalam hal ini mampu mengetahui tingkat penyerapan alumni di dunia kerja, proses para alumni dalam dunia kerja serta posisi lulusan STIKes Kepanjen. Bantuan hibah Tracer Studi ini juga mampu memberikan kontribusi besar terhadap pemetaan kegiatan para alumni yang sudah berada pada dunia kerja, sehingga nantinya melahirkan hubungan keselarasan horizontal dan vertikal terhadap almamater dan dapat dipergunakan dalam mengevaluasi perkembangan kurikulum yang terdapat di STIKes Kepanjen agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Dalam acara ini Dr. Widyo Winarso, M. Pd memaparkan bahwa Tracer Study yang dilakukan di Perguruan Tinggi harus berbasis Relevansi dan Penguatan Mutu Pendidikan Tinggi. Relevansi antara kurikulum pendidikan tinggi dan profil lulusan dapat diketahui dan diukur setelah 2 tahun setelah masa lulus, dan Penguatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi dibuktikan dengan Eviden Base Data Lulusan, oleh karena itu pelaporan kegiatan tracer study menjadi bagian penting bagi keberlangsungan Perguruan Tinggi.
Dr. rer.pol Ied Veda Sitepu menambahkan bahwa Perbaikan Kualitas Pendidikan di Perguruan Tinggi perlu dilakukan dengan mendapatkan umpan balik dari para lulusan, Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan menjadi tolok ukur kompetensi para lulusan. Hasil Tracer Study menjadi salah satu acuan penting dalam proses perumusan kurikulum dan perumusan profil lulusan dimasa yang akan datang. Dan juga menjadi salah satu Indikator Penting dalam Penilaian 9 Kriteria Perguruan Tinggi. Termasuk peningkatan respon rate alumni dalam pengisian data tracer study harus menjadi perhatian utama bagi instansi perguruan tinggi untuk meningkatkan perbaikan kualitas umpan balik.
Di akhir sesi tanya jawab, para alumni STIKes Kepanjen diminta untuk memberikan umpan balik terkait data tracer study, sebagai informasi penting bagi perguruan tinggi (STIKes Kepanjen) untuk mengetahui kondisi alumni setelah lulus, memastikan bahwa alumni telah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keilmuannya, memudahkan komunikasi dan koordinasi serta memberikan wadah dan kesempatan bagi alumni untuk berkontribusi secara positif bagi institusi Perguruan Tinggi.