Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, disamping itu materi yang dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh dosen.
Di era Revolusi industri 4.0 pembelajaran tidak boleh hanya tatap muka, tapi juga e learning. Berdasarkan 4 kuadran seting belajar terdiri dari Sinkronous dan Asinkronous. Pembelajaran Sinkronous terdiri dari pembelajaran langsung dan maya. Pembelajaran Langsung di definisikan belajar pada waktu dan lokasi yang sama, misal metode ceramah dan diskusi. Pembelajaran Maya artinya belajar pada waktu yang sama tapi tempat berbeda, misal video conference dan text based conference/chatting. Sedangkan Asinkronous terdiri dari Mandiri dan Kolaboratif. Pembelajaran mandiri dapat diartikan belajar kapan saja, dimana saja, tanpa oranglain, misalnya belajar dari youtube, animasi, text, video. Sedangkan pembelajaran kolaboratif artinya belajar kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja, misalnya dalam forum diskusi. Blended learning atau Hybrid learning di STIKes Kepanjen mengintegrasikan Proses belajar mengajar secara tatap muka dan online.
Implementasi e-learning di STIKes Kepanjen sudah digunakan mulai TA 2018/2019 dengan menggunakan akun Schoology. Aplikasi tersebut diharapkan dapat memandu setiap dosen untuk dapat melaksanakan pembelajaran berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di masyarakat melalui upaya peningkatan sumberdaya keperawatan yang berkualitas. Selain itu mahasiswa STIKes Kepanjen wajib memiliki akun Schoology agar bisa masuk di course masing-masing mata kuliah.
