Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen pada Hari Selasa-Rabu, 12-13 Maret 2019 mengadakan Pelatihan Preseptorship yang bekerjsama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) bagi Dosen dan Pembimbing Klinik bertempat di Ruang Pertemuan Jugem 3 lantai 2 Gedung Rektorat Kampus STIKes Kepanjen. Acara dibuka oleh Ketua STIKes Kepanjen Ibu Riza Fikriana ,S.Kep.Ns.,M.Kep., menyatakan pelatihan preseptorship bertujuan guna meningkatkan kualitas para preseptor/pembimbing baik Dosen Institusi maupun Pembimbing yang ada di Wahana Praktik Rumah Sakit sehingga nantinya akan berdampak kepada preseptee/mahasiswa yang dibimbingnya dalam peningkatan knowledge, skill dan attitude-nya saat praktik di Rumah Sakit maupun Puskesmas serta wahana praktik lainnya.
Ilmu keperawatan sangatlah berkembang apalagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Wahana Praktik Rumah Sakit/Puskesmas, untuk itu para Dosen maupun Pembimbing Klinis perlu up to date dalam memberikan bimbingan kepada para mahasiswa calon perawat Ners Profesional. Calon Doktor Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ini menambahkan kedepan tantangan STIKes Kepanjen ini sangatlah kompetitif, mulai dari ketercapaian uji kompetensi bagi lulusan sampai bagaimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Untuk itu, meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan, memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran baik secara akademik maupun praktik menjadi prioritas kedepan.
Pelatihan diikuti oleh 53 orang terdiri dari Dosen Keperawatan STIKes Kepanjen dan Pembimbing Klinik dari berbagai Rumah Sakit pendidikan yang selama ini bekerjasama dan sebagai wahana praktik STIKes Kepanjen seperti: RSSA Malang, RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Baptis Batu, RSI Gondanglegi, RS Mitra Delima, RS Hasta Husada, RS Cakra Husada, Puskesmas Turen, Puskesmas Gondanglegi, Puskesmas Pagelaran serta Yayasan Peduli AIDS CAKAP Turen. Narasumber dalam pelatihan adalah Ketua AIPNI Pusat Bapak Dr. Muhammad Hadi ,M.Kep. sekaligus Dekan Keperawatan Universitas Muhammadiah Jakarta (UMJ), beliau menyampaikan tentang Konsep Dasar Pembelajaran Klinik, Konsep Preceptorship, Learning Outcome sesuai KKNI, serta Model Bimbingan Klinik. Pembicara kedua adalah Prof.Dr. Nursalam ,M.Nurs. (Hons) selaku Ketua AIPNI Regional Jawa Timur dan sekaligus Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, beliau menekankan pentingnya Pengelolaan Klinik dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran Klinik khususnya saat di Wahana Praktik Rumah Sakit/Puskesmas. Narasumber pembicara terakhir ditutup oleh Bapak Dr. Ahsan ,SKp., M.Kes. selaku Ketua Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang yang menyampaikan Implementasi Program Preceptorship serta peningkatan kerja sama sinergi antara institusi pendidikan dan pelayanan. Kegiatan pelatihan ini berupa ceramah dan praktik simulai dengan materi yang dibentuk masing-masing kelompok mulai dari kelompok keilmua KMB, Gadar, Maternitas, Anak, Komunitas Keluarga Gerontik dan Manajemen.
Acara berlangung khidmat dan lancar, semua peserta mengikuti dengan baik hal ini ditandai selama 2 hari peserta antusias dan hadir 100% mengikuti kegiatan pelatihan. Selain dari tempat wahana praktik acara pelatihan juga dihadiri Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Malang Bapak Lulus Condro T.,S.Kep.Ns,MSi. beliau mengharapkan para pembimbing ini setelah pelatihan lebih siap dan profesional saat membimbing di rumah sakit maupun puskesmas. Tugas pembimbing sangatlah kompleks butuh orang yang memiliki intergritas tinggi dan mempunyai strategi pembelajaran khusus ketika dalam membagi tugas antara memberikan bimbingan dan layanan kepada masyarakat. Untuk itu pelatihan seperti ini bisa meningkatkan kompetensi serta meningkatnya pengetahuan ketrampilan tentang pengelolaan pendidikan klinik, desain metode bimbingan dan penggunaan instrumen assesment maupun evaluasi yang tepat untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan di tatanan klinik sehingga tercapai kepuasan mahasiswa praktik maupun pasien sebagai pelanggan.
